Margonda | https://jurnaldepok.buzz
Pembinaan sopir angkot di Kota Depok dipertanyakan sejumlah kalangan. Antara lain pengamat transportasi hingga masyarakat. Ini menyusul terjadinya kecelakaan yang menyebabkan seorang warga meninggal ditabrak angkutan kota (angkot).
“Setiap bulannya ada saja kejadian mulai terbakar hingga kemarin satu orang meninggal ditabrak angkot,” kata Maryadi, salah satu warga, Kamis (8/8/2024).
Dia mempertanyakan banyaknya angkot yang dianggap sudah tidak laik jalan namun tetap beroperasi. Bahkan pengawasan terhadap pengemudi pun kurang diperhatikan.
“Harusnya kan angkot dipantau kondisinya. Kalau tidak layak jalan jangan dipaksakan. Sopirnya juga harus diperhatikan, karena banyak yang ugal-ugalan di jalan,” ujarnya.
Sementara itu anggota DPRD Depok Nurhasan menegaskan perlu adanya pembinaan dari dinas terkait terhadap kelayakan angkutan kota.
“Ya paling tidak dicek masalah KIR angkotnya,” katanya.
Pengamat transportasi Hendra Amara menegaskan sampai saat ini belum ada pengawasan dan
pembinaan terhadap sopir angkot.
“Hal kecil saja masalah seragam, sopir tidak pernah memakai seragam namun terkesan didiamkan oleh petugas,” katanya.
Dia menambahkan kecelakaan bisa saja terjadi karena human error dan masalah teknis. Terkait dengan humam eror, dia mempertanyakan masalah sumber daya manusia angkot tersebut.
“Bagaimana pembinaannya sopir angkotnya, kami lihat selama ini belum ada,” katanya.
Faktor lainnya adalah masalah kondisi kendaraan atau angkot. Kondisi angkot yang tidak layak sudah seharusnya tidak boleh beroperasi dan jangan dipaksakan.
“Apakah angkot itu layak atau tidak, jika tidak kenapa bisa masih beroperasi,” tegasnya.
Dia juga mempertanyakan mengenai KIR angkot apakah masih berlaku atau tidak. Pihak terkait yaitu Dinas Perhubungan dan Organda berpedan penting dalam pengawasan angkot.
Sementara itu saat Jurnal Depok mengkonfrimasi ke Dinas Perhubungan mulai dari Kepala Dinas hingga Kepala Bidang yang menagani angkot belum memberikan jawaban mulai melalui What App. Bahkan saat dikonfirmasi di Kantor Dishub di kawasan Jatimulya belum ada yang memberikan jawaban.
Sebelumnya angkutan Kota Trayek D 112 menabrak ruko yang menewaskan satu warga. n Aji Hendro